pages

Jumat, 09 Juli 2010

"artikel" ini di kutip dari "carlos hanouk " *my brotha ( trimakasih tlah mjd berkat buat org banyak yg membacanya..)

Pada suatu waktu aku merasa sangat jenuh dan bosan dengan kehidupan

ini dan ingin berhenti dari semuanya, berhenti dari pekerjaan, hubungan,spiritual...

dan berhenti untuk hidup.

Aku pergi ke tengah hutan dan ingin berbicara untuk yang terakhir kalinya dengan Sang Pencipta.

"Tuhan,,mohon berikan saya satu alasan untuk tetap hidup dan berjuang?"

Ternyata jawaban Maha Pencipta yang Agung sangat mengejutkan...."Lihat
di sekelilingmu, apakah kamu melihat tanaman Semak dan pohon Bambu?
"Ya," jawabku.
Yang Maha Pencipta mulai bertutur:"Saat aku menanam benih
Semak dan Bambu, aku memelihara mereka dengan sangat baik dan hati-hati.
Aku memberi mereka sinar matahari, menyirami dengan air seadil-adilnya.
Tanaman Semak tumbuh dengan sangat cepat. Daun-daunnya yang hijau
tumbuh rimbun sampai menutupi tanah disekelilingnya. Sedangkan benih
Bambu belum memperlihatkan apapun.
Tetapi aku tidak menyerah dan tetap memelihara mereka dengan baik dan
adil. Pada Tahun ke-2, tanaman Semak tumbuh makin subur, rimbun dan
makin bertambah banyak. Tetapi, benih Bambu tetap belum memperlihatkan
tanda-tanda pertumbuhan.Pada tahun ke-3, benih Bambu masih sama
seperti sebelumnya. Tetapi, tetap Aku tidak menyerah. Begitu juga dengan
tahun ke-4 masih sama saja. Aku bertahan untuk tidak menyerah.Kemudian,
pada tahun ke-5, tunas kecil mulai muncul dari benih bambu. Jika
dibandingkan dengan tanaman semak, tunas ini sangat kecil dan sepertinya
tidak sebanding dengan tanaman semak..Tetapi 6 bulan kemudian pohon Bambu tumbuh hingga mencapai ketinggian 100 kaki.

Ternyata Bambu menghabiskan waktu 5 tahun untuk menumbuhkan dan menguatkan akarnya. Akar-akar tersebut membuat Bambu menjadi sangat kuat sehingga kokoh menghadapi keadaan alam yang berubah-ubah. Bahkan pohon Bambu sangat berguna untuk kehidupan.

Aku tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari kemampuannya
kepada ciptaanku."
Aku terdiam. Menyimak baik-baik."Anakku, apakah kamu sadar,
selama ini kamu telah berjuang dan memperkuat akar? Aku tidak menyerah
saat menanam benih dan memelihara pohon Bambu, begitu juga denganmu.
Jangan membandingkan dirimu dengan yang lain. Bambu mempunyai fungsi
yang berbeda dengan Semak, tetapi tetap mereka membuat hutan menjadi
indah. Waktumu akan tiba dan kamu akan tumbuh dengan tinggi.""Tetapi,
seberapa tinggi saya harus tumbuh?" tanyaku.
Maha Pencipta menjawab: "Seberapa tinggi pohon Bambu tumbuh?"
"Apakah setinggi kemampuan dan usahanya?" tanyaku lagi
"Benar Anakku. Berusahalah sebaik dan semaksimal mungkin."

Kemudian aku pergi meninggalkan hutan dengan membawa kisah ini.

Aku harap kisah ini dapat membantumu melihat bahwa Tuhan tidak pernah menyerah untukmu...

guys,, betapa TUHAN sangat sayang sama kita..

nangis yang ga henti2.. dan betapa bersyukur atas smua yang TUHAN sediakan bagi hidup kita...

semoga jd inspirasi bagi kalian yang baca...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar